Perkembangan
saat ini menunjukan bahwa semakin cepatnya perubahan dalam segala bidang
kehidupan. Hal tersebut dikarenakan dari
efek globalisasi dan pengembangan teknologi informasi yang sangat berkembang
dengan cepat. Kondisi ini jelas mengakibatkan perlu adanya cara baru dalam
menyikapi perkembangan yang begitu cepat. Pengetahuan merupakan aset yang
sangat berharga bagi suatu organisasi. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki
oleh setiap Stakeholder dari sebuah organisasi,
maka akan membuat organisasi tersebut menjadi semakin baik. Penekanan akan
makin pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah saru respon
dalam menyikapi perubahan tersebut, dan ini tentu saja memerlukan upaya-upaya
untuk meningkatkan dan mengembangkan SDM.
Pengetahuan
berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki pengertian adalah segala
sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan
dengan hal. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan
merupakan sesuatu yang didapatkan dari hasil daya tahu yang nantinya dapat
berbentuk sebuah informasi. Proses dari daya tahu tersebut seperti melihat,
mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan
bertindak. Pengetahuan yang dimiliki setiap SDM dalam suatu organisasi harus
selalu dikembangkan dan dikelola dengan baik. Banyak hal yang dapat dilakukan
untuk pengembangan kompetensi SDM dalam suatu organisasi, mulai dari
pendidikan, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis, seminar, workshop dan yang terbaru adalah
pelaksanaan Knowledge Management
(KM).
Knowledge Management dapat membantu organisasi untuk melakukan sharing pengetahuan seputar proses
bisnis, masalah-masalah yang terjadi pada setiap unit kerja, hingga berbagi
pengalaman tentang hal-hal di luar pekerjaan yang bermanfaat bagi pengembangan
pengetahuan dari pegawai organisasi. Istilah Knowledge Management (KM) atau manajemen pengetahuan, pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1986, dalam konferensi manajemen Eropa. Jika dilihat
dari definisinya, Knowledge Management
adalah sebuah proses yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memilih,
mengorganisasikan, menyebarkan, dan memindahkan informasi penting dan pengalaman
yang merupakan bagian dari organisasi.
Dalam
mengembangkan sebuah organisasi, knowledge
management mempunyai peranan yang sangat penting. Knowledge Management selain mempunyai peran yang penting dalam
pengembangan sebuah organisasi, Knowledge
Management juga memiliki banyak manfaat bagi sebuah organisasi, antara lain
:
1. Meningkatkan
aset pengetahuan
Ketika pegawai memanfaatkan pengetahuannya
itu berarti pemanfaatan sumber pengetahuan tersebut meningkat. Pengetahuan dapat
memberikan kemudahan bagi semua pegawai untuk memanfaatkannya. Dengan demikian,
tentu saja ide untuk melakukan kreativitas dan inovasi juga bisa berkembang.
Oleh sebab itu, organisasi sangat menghimbau pegawainya untuk menguasai Knowledge Management sehingga komptensi pegawai
bisa ditingkatkan.
2. Menciptakan
pengambilan keputusan yang lebih tepat
Peran Knowledge
Management juga sangat besar untuk pengambilan keputusan yang tepat. Pegawai
yang memiliki Knowledge Management
akan mampu mengambil keputusan yang tepat sebab keputusan tersebut berdasarkan
pemikiran yang sangat matang. Keputusan tersebut diambil berdasarkan berbagai
pertimbangan-pertimbangan yang dijadikan toalk ukur penganmbulan keputusan.
Pertimbangan itu bisa meliputi pengalaman dan informasi yang diperoleh.
3. Meningkatkan
efisiensi pada proses dan cara kerja
Organisasi yang menekankan Knowledge Management pada pegawainya
akan mudah menerapkan efisiensi pada proses dan cara kerja. Dengan demikian,
pekerjaan akan menciptakan hasil yang lebih baik.
4. Meningkatkan
kemampuan beradaptasi
Pegawai yang memiliki penguasaan Knowledge Management tentu saja akan
mudah melakukan adaptasi, baik adaptasi ke seluruh anggota organisasi maupun
beradaptasi pada kondisi dan situasi yang terjadi di organisasi. Oleh sebab
itu, pegawai yang memiliki Knowledge
Management akan bisa menghadapi perubahan kondisi dan situasi yang
sewaktu-waktu terjadi di lingkungan organisasinya.
5. Meningkatkan
produktifitas pegawai
Sumber pengetahuan yang berasal dari pegawai
yang menguasai Knowledge Management dapat
digunakan untuk sebagai upaya mengembangkan produk organisasi sehingga proses
produksi dapat dilakukan dengan lancar. Dengan demikian, tingkat produktivitas organisasi
tersebut juga pasti akan meningkat.
6. Meningkatkan
layanan pada masyarakat/ pelanggan
Sebagai organisasi yang berorientasi pada
kepuasaan masyarakat/ pelanggan, tentu saja tugas untuk memberikan pelayanan
terbaik tidak hanya merupakan tanggung jawab sebagian pegawai saja, tapi
merupakan tanggung jawab semua anggota dalam organisasi sebuah. Oleh sebab itu,
organisasi perlu melaksanakan Knowledge
Management kepada seluruh pegawainya karena pegawai yang menguasaai Knowledge Management akan mampu
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat/ pelanggan. Dengan demikian,
pelayanan kepada masyarakat/ pelanggan dapat ditingkatkan dan organisasi dapat
memperoleh manfaat dari hal tersebut.
Berdasarkan hal
tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Knowledge
Management sangat penting untuk diimplementasikan pada setiap organisasi, baik
organisasi swasta maupun institusi pemerintah. Hal tersebut dikarenakan dapat
meningkatkan pengetahuan dari pegawai secara akurat karena berasal dari satu
sumber Knowledge Management yang
sama, mempercepat proses kerja karena lebih cepat memperoleh pengetahuan, dan
mempermudah penyebaran pengetahuan ke seluruh pegawai. Maka, tunggu apalagi,
segera implementasikan Knowledge
Management pada organisasi kita, sebagai salah satu wadah dalam
pengembangan kompetensi pegawai.
Salam Integritas …
Salam Profesional …
0 komentar:
Post a Comment